Aturan Angka Penting Dan Notasi Ilmiah

Setiap angka nol di belakang tanda desimal adalah angka penting

Aturan angka penting selanjutnya adalah setiap angka nol yang ditulis di belakang tanda dan angka bukan nol, termasuk angka penting.

Misalnya, bilangan 12,000 yang memiliki lima angka penting yaitu 1, 2, 0, 0, dan 0.

Setiap angka bukan nol adalah angka penting

Aturan angka penting yang pertama adalah setiap angka yang bukan nol adalah angka penting.

Misalnya, bilangan 1.234 memiliki 4 angka penting yaitu 1, 2, 3, dan 4.

Setiap angka nol di antara angka bukan nol adalah angka penting

Angka penting selanjutnya adalah angka nol yang berada di antara dua angka bukan nol.

Misalnya, bilangan 201 yang 0-nya merupakan angka penting karena berada di antara angka 2 dan 1.

Baca juga: Macam-Macam Bilangan dan Pengertiannya

Setiap angka nol di depan angka bukan nol bukanlah angka penting

Jika suatu angka nol terletak di depan angka bukan nol, maka angka nol tersebut bukanlah angka penting.

Misalnya, bilangan 0,05 hanya memiliki satu angka penting yaitu 5. Sedangkan, kedua angka nol bukanlah angka penting karena terletak di depan angka 5.

Aturan Perhitungan Angka Penting

Berikut ketentuan perhitungan angka penting pada penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, pangkat, dan akar:

Setiap angka nol di depan tanda desimal bukan angka penting

Jika setiap angka nol di belakang tanda desimal adalah angka penting. Maka, setiap angka nol di depan tanda desimal dan angka bukan nol bukanlah angka penting.

Misalnya, bilangan 0,2 yang hanya memiliki satu angka penting yaitu 2.

Sonora.ID - Dalam artikel ini kita akan mempelajari bersama mengenai salah satu materi Fisika, yakni angka penting.

Apa sih yang dimaksud dengan angka penting itu? Berikut ini penjelasan lengkapnya mengenai pengertian, aturan, dan pembulatan angka penting yang dikutip dari buku Fisika 1A.

Pengertian Angka Penting

Angka penting disebut juga angka berarti atau angka signifikan, yaitu angka yang menunjukkan ketelitian

atau ketidakpastian alat ukur yang digunakan.

Angka penting ini diperoleh dari hasil pengukuran. Sementara itu, angka yang bukan berasal dari hasil pengukuran disebut angka eksak, misalnya, jumlah siswa dalam satu kelas 30 orang.

Semakin banyak angka penting dalam suatu hasil pengukuran, semakin telitilah alat ukurnya. Contohnya, panjang rusuk kubus menurut jangka sorong adalah 13,4 mm dan menurut mikrometer sekrup 13,45 mm.

Bilangan 13,4 terdiri atas 3 angka penting; bilangan 13,45 terdiri atas 4 angka penting.

Angka penting terdiri dari angka pasti dan angka taksiran (angka perkiraan atau angka diragukan). Misalnya, pada pembacaan panjang rusuk kubus dengan menggunakan mistar diperoleh angka 13,4 cm.

Angka 1 dan 3 adalah angka pasti karena jelas terdapat pada skala. Angka 4 diperoleh dari perkiraan sehingga disebut angka perkiraan atau angka diragukan.

Angka perkiraan selalu berada pada posisi terakhir atau diberi tanda khusus (misalnya, garis bawah atau dicetak tebal). Di belakang angka perkiraan, bukan angka penting lagi dan tidak mempunyai arti.

Baca Juga: Rumus Usaha dalam Fisika: Contoh Soal Lengkap dengan Jawabannya

Sebuah angka adalah angka penting atau bukan dapat dilihat pada aturan di bawah ini.

Pembulatan Angka Penting

Aturan pembulatan angka penting adalah sebagai berikut.

Aturan Berhitung dengan Angka Penting

(1) Penjumlahan dan pengurangan

Hasil penjumlahan dan pengurangan angka penting hanya boleh mengandung satu angka perkiraan. (Angka yang diragukan/perkiraan dicetak tebal).

62,4 m + 15,32 m = 77,72 m = 77,7 m.

(2) Perkalian dan pembagian angka penting dengan angka penting

Hasil perkalian dan pembagian angka penting sama dengan banyaknya angka penting dari bilangan yang memiliki angka penting paling sedikit.

Misalnya, 2,32 cm x 2,8 cm = 6,496 cm² = 6,5 cm²

Jika terjadi perkalian berturut-turut, dua bilangan dikalikan dan dibulatkan dulu, lalu dikalikan dengan bilangan ketiga.

2,32 m x 2,4 m x 1 ,73 m=.....

2,32 m x  2,4 m= 5,568 m² = 5,6 m²

5,6 m² x 1,73 m= 9,688 m³

Hasil akhirnya menjadi 9,7 m³.

(3) Perkalian atau pembagian antara angka penting dengan angka eksak

Hasil perkalian atau pembagian antara angka penting dengan angka eksak memiliki angka penting sebanyak yang dimiliki angka pentingnya.

Misalnya, panjang sebatang kapur 4,67 cm (angka penting). Jika 12 buah kapur (angka eksak) saling disambungkan, panjangnya adalah 56,0 cm. Ini diperoleh dari 4,67 cm x 12 = 56,04 cm = 56,0 cm (3 angka penting).

(4) Pemangkatan dan penarikan akar

Banyaknya angka penting hasil pemangkatan dan penarikan akar sama dengan bilangan yang dipangkatkan atau ditarik akarnya.

Misalnya: 5,0 cm³ = 125cm³ = 130 cm³ (2 angka penting)

∛125m³ = 5,00 m (3 angka penting).

Demikianlah paparan lengkap mengenai materi angka penting.

Baca Juga: Cara Menghitung Mikrometer Sekrup yang Paling Tepat dan Benar

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

13 Desember 2024 22:30 WIB

13 Desember 2024 18:57 WIB

13 Desember 2024 18:20 WIB

13 Desember 2024 18:15 WIB

0%0% found this document useful, Mark this document as useful

0%0% found this document not useful, Mark this document as not useful

Setiap angka nol di akhir tanpa titik desimal bukan angka penting

Dilansir dari Lumen Learning, setiap angka nol di akhir tanpa titik desimal hanya berfungsi untuk menempatkan angka penting di posisi yang benar dan bukan merupakan angka penting.

Misalnya, bilangan 12.000 yang hanya memiliki dua angka penting yaitu 1 dan 2.

Baca juga: Bentuk Desimal dari 27/25 dan 3/8

Penjumlahan dan Pengurangan

Angka hasil penjumlahan atau pengurangan hanya boleh dituliskan satu angka taksiran. Misalnya, hasil penjumlahan 3,219 cm; 15,5 cm; dan 8,43 cm adalah 27,149 cm. Maka, hasil akhirnya harus dituliskan menjadi 27,1 cm, sehingga hanya memiliki satu angka taksiran.

Pengertian Angka Penting

Angka penting merupakan semua angka yang didapatkan dari hasil pengukuran. Angka penting meliputi angka eksak dan satu angka terakhir yang ditaksir.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Angka bisa didapatkan dari hasil mengukur dan membilang. Adapun angka yang diperoleh dari hasil pengukuran disebut sebagai angka penting atau angka berarti, misalnya untuk menentukan luas tanah perkebunan. Sementara angka yang didapatkan dari hasil membilang dikenal sebagai angka eksak atau angka pasti, misalnya untuk mengetahui jumlah pohon yang ditanam.

Kemudian, menurut fisika.fmipa.unesa.ac.id, angka penting adalah angka hasil perhitungan yang didapatkan dari kegiatan pengukuran. Jumlah angka penting menunjukkan seberapa akurat dan seberapa teliti hasil pengukuran terhadap suatu besaran tertentu.

Berikut aturan penentuan jumlah digit pada hasil pengukuran angka penting:

-   Semua angka bukan nol adalah angka penting. Misalnya, 2, 3, 4,5 mempunyai empat angka penting.

-   Angka nol yang digunakan untuk tempat desimal bukanlah angka penting. Misalnya, 0,000012 mempunyai dua angka penting, yaitu 1 dan 2. Sementara empat angka 0 yang berada di sebelah kiri angka 12 dan di sebelah kanan koma tidaklah penting, karena angka taksiran seharusnya berada pada digit bagian akhir.

-   Angka nol di belakang angka bukan nol dalam desimal adalah angka penting. Misalnya, 2,0 mempunyai dua angka penting, lalu 2,0400 mempunyai lima angka penting.

-   Angka nol di sebelah angka bukan nol, tetapi tanpa tanda desimal, bukanlah angka penting, kecuali terdapat tanda khusus, seperti garis bawah. Misalnya 45000 mempunyai dua angka penting, sedangkan 45000 mempunyai tiga angka penting.

-   Angka nol yang terletak di antara angka bukan nol merupakan angka penting. Misalnya 230,5 mempunyai empat angka penting.

Kalkulator Angka Penting

Kalkulator Angka Penting ini menghitung jumlah angka penting, atau digit, yang berisi suatu angka dan menampilkan angka mana yang signifikan.

Angka atau digit yang signifikan adalah nilai dalam sebuah angka yang dapat diandalkan agar akurat. Bilangan signifikan dalam suatu bilangan adalah nilai yang dapat ditentukan dengan pasti atau tingkat keyakinan yang tinggi agar akurat, sedangkan angka yang tidak signifikan adalah angka yang kami anggap tidak akurat.

Bilangan signifikansi banyak digunakan selama pengukuran. Pengukur yang berbeda dapat merekam pengukuran dengan akurasi berbeda. Beberapa alat ukur dapat merekam jauh lebih detail dibandingkan alat ukur lainnya. Misalnya, jika kita memiliki penggaris yang hanya mengukur sentimeter, kita dapat mengukur hingga seperseratus meter. Jika sekarang kita mengubah penggaris dan memiliki pengukuran dalam milimeter, kita dapat mengukur hingga seperseribu meter. Dengan demikian, kita dapat memiliki digit ekstra signifikan, karena penggaris lebih detail dan memungkinkan pengukuran yang lebih akurat.

Penting untuk jujur saat melakukan pengukuran, agar nilai resulant tidak terlihat lebih akurat dari peralatan yang digunakan untuk melakukan pengukuran. Dan cara kami membuat nilai yang terekam menjadi jujur adalah dengan mengontrol jumlah digit, atau angka signifikan, yang digunakan untuk melaporkan pengukuran. Nilai yang tercatat tidak boleh lebih signifikan dari yang dimungkinkan oleh alat ukur.

Jadi, misalnya jika kita melakukan pengukuran dan kita dapat menyatakan nilainya sebagai 230 gram. Angka 2 dan 3 adalah angka penting, sedangkan angka 0 bukan. Angka 0 tidak pasti karena kami tidak percaya itu akurat. Jadi, untuk angka 230, hanya 2 dan 3 yang kita ketahui dengan tingkat akurasi yang tinggi, sedangkan 0 tidak pasti dan tidak dapat dipercaya. Jadi, angka 230 hanya memiliki 2 angka penting.

Misalnya, timbangan perangko mengukur dalam gram. Itu tidak dapat mengukur sepersepuluh gram, seperseratus gram, dll., Hanya dari satu gram. Pengukuran dalam gram +/- 1 gram hanya dapat dilakukan. Oleh karena itu, hanya dapat mengukur keakuratan 1 digit signifikan. Namun, timbangan dua panci dapat mengukur hingga seperseratus gram. Oleh karena itu, ia akan memiliki 3 digit signifikan, satu untuk tempat satuan, satu untuk tempat kesepuluh, dan satu untuk tempat keseratus. Timbangan analitik dapat mengukur hingga seperseribu gram, sehingga dapat memiliki hingga 4 digit signifikan.

Dengan semua alat ukur yang dibahas di atas, angka signifikansi yang benar harus dipatuhi. Bayangkan jika sebuah alat pengukur hanya dapat mengukur seperseratus gram seperti keseimbangan dua panci dan kita mengatakan bahwa alat itu mencatat pengukuran hingga seperseribu gram. Ini akan membuat hasil kami sangat mencurigakan dan tidak akurat. Jika sebuah alat dapat mengukur hanya seperseratus gram, bagaimana Anda bisa mendapatkan nilai seakurat seperseribu gram. Oleh karena itu, tokoh penting bisa menjadi sangat penting dalam komunitas ilmiah. Ini menunjukkan seberapa akurat sebuah angka, berdasarkan jumlah digit signifikan yang ada dalam nomor tersebut.

Sekarang setelah Anda mengetahui pentingnya angka penting, mari kita bahas aturan untuk memutuskan angka mana yang signifikan dan mana yang tidak signifikan.

∙ Semua angka bukan nol adalah signifikan. Contoh: 5,4789- Semua digit bukan nol. Oleh karena itu, semua digit signifikan. Jadi, memiliki 5 digit signifikan.

∙ Angka nol antara angka bukan nol signifikan. Contoh: 2,00008- Semua angka nol dalam angka ini signifikan. Oleh karena itu, memiliki 6 digit signifikan.

∙ Nol di akhir angka signifikan jika angka tersebut berisi desimal. Contoh: 45,00- Angka nol dalam angka ini signifikan. Oleh karena itu, memiliki 4 digit signifikan.

∙ Nol di akhir angka signifikan jika ada koma desimal. Contoh: 12.000.- Angka nol dalam angka ini signifikan. Oleh karena itu, memiliki 5 digit signifikan.

∙ Nol di akhir angka tidak signifikan jika angka tersebut tidak mengandung titik desimal. Contoh: 3.400- Angka nol dalam angka ini tidak signifikan. Oleh karena itu, memiliki 2 digit signifikan.

∙ Nol di sebelah kiri digit bukan nol pertama setelah titik desimal tidak signifikan. Contoh: 0,000076- Angka nol pada gambar ini tidak signifikan. Oleh karena itu, memiliki 2 digit signifikan.

∙ Angka nol setelah digit bukan nol pertama setelah desimal adalah signifikan. Contoh: 0,0005600- 3 angka nol pertama tidak signifikan. 2 angka nol terakhir adalah. Oleh karena itu, angka ini memiliki 4 digit signifikan.

Ini adalah aturan umum untuk mengetahui angka mana yang signifikan dan mana yang tidak.

Untuk menggunakan kalkulator ini, pengguna cukup memasukkan angka. Setelah nomor dimasukkan, pengguna mengklik tombol 'Temukan Jumlah Angka Penting'. Angka signifikan yang dihasilkan akan dihitung secara otomatis.

Karena elektronik, seperti sains lainnya, berkaitan dengan pengukuran, penting untuk mengetahui cara menangani bilangan signifikan. Alat ukur menentukan seberapa akurat pengukurannya. Mungkin sangat penting menggunakan angka-angka penting yang benar, untuk alasan-alasan yang dibahas di atas.

Kalkulator Pembulatan Angka Penting Kalkulator Notasi Ilmiah Kalkulator Pengujian Hipotesis

Langsung saja kita ke TKP saja dech, kita langsung bahas makna angka delapan (8) :

A. Tipografi numerologi Angka 8 perhatikan baik2 angka ini: 8 secara tipografi, angka ini indah sekali bukan? bandingkan dengan angka 1 2 3 4 5 6 7 9 0 angka 8 adalah angka yang sangat unik bentuknya. Dia terbentuk dari sebuah tarikan garis yang tak terputus. Angka NOL juga siiih, tapi liat deh, angka 8 itu begitu estetis membentuk rangkaian lengkung yang begitu anggun dan tidak se-membosankan angka Nol yang cuman berbentuk satu buletan doang. Bandingkan dengan angka2 lainnya.. mereka terbentuk dari satu garis putus, dan bahkan 2 garis waktu kita tulis. Bentuk angka 8 juga amat sangat konsisten, dia tetap akan terlihat sama dilihat dari sudut manapun. Bolak balik, kanan kiri, atas bawah, bentuknya bakal tetep sama, gak kayak angka 6 dan 9 yang plin-plan, atau angka2 lain yang bakal berubah bentuk dan gak konsisten (angka Nol juga siiiiih, tapi angka 0 itu membosankan!)

B. Angka 8 Feng Shui Banyak orang setuju bahwa huruf memiliki arti bahkan doa. Itulah sebabnya kita dianjurkan memberikan nama yang baik pada anak. Lalu bagaimana dengan angka? angka bagi sebagian orang tidak bermakna apapun. Namum dalam dunia Feng Shui, angka memiliki makna yang khusus dan memiliki pengaruh dalam kehidupan manusia.

1. Angka 1 atau disebut Bintang uang, adalah angka yang selalu menguntungkan. 1 juga adalah angka air yang diartikan sebagai uang dalam dunia feng shui. Di bawah bintang terbang ini bisa menguntungkan kalau bergerak ke tenggara. Namun berbahaya kalau bergerak ke selatan bisa mengindikasikan kematian muda kalau terjadi kesalahan pengobatan feng shui.

2. Angka 2 atau disebut Bintang penyakit, adalah angka yang membawa penyakit. Dalam feng shui bintang tebang angka ini akan membawa kemajuan di bidang militer namun juga menciptakan duda atau janda muda dan membawa penyakit yang sangat serius.

3. Angka 3 atau disebut Bintang cekcok, adalah bintang yang membawa perkelahian, cekcok, kecelakaan. Bintang ini adalah bintang yang membawa ketidak harmonisan dalam feng shui bintang terbang.

4. Angka 4 atau disebut Bintang seksi, angka ini adalah angka puitis dan romantis. Memajukan pendidikan, karya tulis. Bintang ini disebut juga dead star tidak terlalu menguntungkan pada periode 8 dan 9 yang akan datang. Dalam feng shui bintang terbang angka 4 menciptakan stress pada mental. Lumayan kalau bergabung dengan white star. Tapi membuat pertumbuhan dalam hubungan percintaan kalau terbang ke barat daya.

5. Angka 5 atau disebut Bintang jahat. Bintang yang tidak menguntungkan setiap orang. Angka yang paling susah dikombinasikan. Membawa pengaruh jahat. Membawa gangguan penyakit. Kemanapun muncul dalam feng shui terbang angka ini selalu diperangi. Bintang ini kalau muncul bersamaan dalam bagan tahunan dan bulanan betul-betul menciptakan kecelakaan fatal.

6. Angka 6 atau disebut Bintang surga. 6 keberuntungan dari langit julukan angka ini. Walaupun termasuk angka yang membawa keberuntungan memudar kalau muncul sendiri, angka ini tetap pavorit bagi praktisi feng shui. Karena 6 berarti juga emas, keberuntungan dan kaya.

7. Angka 7 atau disebut Bintang kekerasan. Ini keberuntungan masa lalu dan kemunculannya pada periode 8 sungguh tidak menyenagkan karena 7 juga berarti kekasaran dan perampokan. Atau keberuntungan masa silam.

8. Angka 8 atau disebut Bintang kekayaan ini adalah salah satu white star yang membawa keberuntungan special kalau angka ini muncul pada periode sekarang ini. Selalu membawa keberuntungan ekstra dimanapun angka ini muncul.

Angka 8 adalah angka periode sekarang ini. Praktisi feng shui bintang terbang mengetahui bahwa angka 8 ini adalah angka yang paling menguntungkan untuk periode 8. Angka 8 adalah angka keberuntungan sekarang dan sampai tahun Februari tahun 2024. Dunia bisnis memakai angka ini sebagai akhiran nomer rekening bank, nomer plat kendaraan, nomer rumah, nomer telepon, dan segala bentuk yang menggunakan nomer. Nomer 8 ini disebut juga white star dari 3 angka white star. Dua angka lainnya adalah angka 1 dan 6. Jadi kombinasi angka 1, 6 dan 8 adalah angka-angka keberuntungan periode ini.

Di rumah membuat kolam air berbentuk angka 8 juga akan sangat menguntungkan. Angka 8 adalah angka yang paling kuat di antara angka yang mewakili unsur tanah. Angka lainnya 2 dan 5. Namun disarankan untuk tidak membuat kombinasi dengan 2 dan 5. Buatlah lukisan, perhiasan dengan menggunakan bentuk angka 8 ini. Angka 8 juga dianggap lambang infinity atau angka yang tak pernah berakhir. Keberuntungan tiada akhir. Gunakan figure 8 ini semaunya karena ini akan memberikan keberuntungan ekstra.

9. Angka 9 atau disebut Bintang ganda, adalah angka yang menunjukkan keberuntungan masa depan. Angka ini selalu menggandakan pasangannya. Baik itu buruk atau bagus. Namun masih Favorit untuk digabungkan dengan white star. Jadi sekarang kita tahu kenapa banyak sekali plat kendaraan adalah 168, 888 dan lain-lain.

C. Istimewa Angka 8 Apa yang istimewa dengan 888? Banyak yang bilang kalo ini adalah angka sempurna walaupun sebenarnya semua angka itu bagus juga sih. Bahkan Olimpiade Beijing dipaksakan untuk dimulai hari 8 Agustus 2008 (08-08-08), jam 08:08:08. Pokoknya serba 8 deh.

Dalam tradisi Tionghoa, angka 8 merupakan pertanda rejeki nomplok. Sedangkan di Jepang angka 8 merupakan pertanda keberuntungan. Tapi kalo menurut primbon Indonesia angka 8 justru punya arti sebaliknya, angka 8: angka yang janggal dan sukar... so pusing deh.

Bagaimana kita menanggapinya? Sebenarnya tak ada yang istimewa dengan angka tertentu. Ini hanya semacam sugesti dan banyak juga orang yang percaya tentang mitos angka 8 ini.

Tapi pastinya angka jangan dijadikan suatu kepercayaan. Boleh sekedar suka dengan angka tertentu tapi jangan sampai memuja-muji angka. Misalnya kita suka dengan angka 8 dan memilih t-shirt yang punya gambar angka 8, it's OK. Pemain bola misalnya sangat suka memilih kostum dengan nomer 8 (biasanya dipakai sama midfielder ya CMIIW). Seperti sebelumnya jangan mengagungkan angka-angka tertentu ya... karena hanya satu yang pantas untuk diagungkan, TUHAN.

D. Angka 8 Dalam Kehidupan Hidup di dunia dapat saya simbolkan dengan angka 8. angka 8 di samping mempunyai 2 bagian utama yang hampir sama besar, yaitu bagian atas dan bagian bawah. bagian atas sengaja saya beri lingkaran putih di tengah sedang yang di bawah saya beri linkaran hitam. ini untuk menyimbolkan 2 keadaan yang berbeda. baik dan buruk, semangat dan malas, positif dan negatif, dan keadaan keadaan lainnya.

Hukum pertama dari simbol angka 8 adalah kita sebagai manusia hanya akan selalu berada di salah satu lingkaran atas atau bawah saja. kalo kita sedang di bawah maka tidak mungkin kita berada di atas dan begitu sebaliknya. Hukum yang kedua adalah berlakunya kelembaman dalam setiap lingkaran. jika kita sedang berada di lingkaran atas maka kita akan dengan sendirinya berada di atas kecuali ada gaya luar yang akan menarik kita turun ke lingkaran bawah. begitu juga ketika kita ada di lingkaran bawah maka kita akan merasa nyaman di lingkaran bawah jika tidak ada sesuatu yang bisa menarik kita ke atas.

Hukum ketiga yang juga berlaku adalah hukum gravitasi. hukum ini ingin menegaskan jika sesuatu yang berada di atas akan dengan sendirinya jatuh ke bawah jika tidak ada gaya yang bisa mengimbanginya. tetapi yang ada di bawah mustahil akan naik dengan sendirinya tanpa bantuan gaya tarik dari atas.

Mari kita renungkan. saat kita sedang dalam keadaan giat belajar maka kita akan semakin giat dan giat belajar. ketika kita malas maka kita akan semakin malas dan malas. ketika kita sedang berbuat baik maka kita akan berusaha berbuat baik yang lain. begitu juga ketika kita sedang berbuat jahat maka akan muncul kejahatan yang lain. Dari giat belajar kita akan dengan sendirinya menjadi malas dengan berjalannya waktu jika kita tidak menjaganya. tetapi jika kita dalam kondisi malas maka kita agak susah untuk otomatis jadi rajin belajar.

Semakin lama kita dalam suatu lingkaran maka gaya kelembamannya akan semakin kuat. gaya inilah yang akan menjaga kita selalu dalam lingkaran. jadi jika kita ingin selalu dalam lingkaran yang di atas atau lingkaran baik maka pastikan diri kita selalu dalam lingkaran itu. jangan sekali kali mecoba turun ke lingkaran bawah karena akan mereset gaya kelembaman tadi. jika gaya sudah direset kita akan memerlukan gaya lebih besar untuk kembali ke lintasan atas lagi.

Perkalian dan Pembagian

Penulisan jumlah angka penting hasil perkalian atau pembagian sama dengan jumlah angka penting paling sedikit dari bilangan-bilangan yang dioperasikan. Misalnya, hasil perkalian antara 1,6283 cm (4 angka penting) dengan 2,2 cm (2 angka penting) adalah 1,8226 cm. Maka, hasil akhirnya harus dituliskan menjadi 1,8 cm (2 angka penting).

Sementara itu, perkalian angka antara hasil pengukuran dengan hasil membilang, hasil akhirnya harus mempunyai jumlah angka penting paling sedikit yang sama dengan angka penting pada hasil pengukuran.

Misalnya, keramik lantai mempunyai panjang 50,25 cm dan lebar 20,1 cm (panjang dan lebar adalah angka dari hasil pengukuran). Apabila terdapat 25 buah keramik (jumlah angka dari hasil membilang) yang digunakan untuk menutup lantai, maka berapakah luas lantai yang tertutup keramik?

-   Panjang = 50,25 cm (4 angka penting), lebar = 20,1 cm (3 angka penting), dan jumlah keramik = 25 keramik (dua angka penting).

-   Untuk mengukur luas lantai = panjang x lebar x jumlah keramik = 50,25 x 20,1 x 25 = 25.250,625 cm2.

-   Maka, hasil akhirnya harus ditulis 25.200 atau 2,52 x 104 cm2 (3 angka penting).

Dalam menuliskan angka penting tersebut berlaku aturan pembulatan angka 5. Jika sebelum angka 5 terdapat bilangan ganjil, maka dibulatkan ke atas. Sementara apabila sebelum angka 5 terdapat bilangan genap, maka angka 5 dihilangkan. Misalnya, 2,25 menjadi 2,2 dan 2,35 menjadi 2,4.

Jumlah angka penting dari hasil perhitungan pangkat atau akar harus mempunyai jumlah angka penting yang sama dengan yang dioperasikan. Misalnya:

-   Akar dari 2,25 adalah 1,5, lalu ditulis menjadi 1,50.

-   Pangkat dua dari 2,5 adalah 6,25, lalu ditulis menjadi 6,2 (berlaku aturan pembulatan angka 5).

KOMPAS.com – Dalam suatu bilangan, tidak semua angka merupakan angka penting. Apa yang dimaksud dengan angka penting? Berikut adalah pengertian, aturan, dan contohnya!